Beberapa tahun yang lalu para pelaut Lombok menangkap ikan ke wilayah Gili Trawangan dengan menggunakan bom yang bisa menghentikan kelangsungan hidup dari kerang laut dan ekosistem aquatic lainnya, penggunaan jaring dengan jala kecil akan menangkap ikan kecil sehingga kelangsungan ekosistem ikan akan terganggu.
Gili Eco Trust adalah satu-satunya komunitas yang peduli pada ekosistem laut dan kelangsungan, memiliki kantor di Gili Trawangan sebagai upaya menganalisa setiap perubahan ekosistem lautan, berbagai macam usaha yang telah diterapkan oleh Gili Eco trust Sebagai bentuk kepedulian lingkungan:
1. Menolak dan melarang adanya pengeboman sebagai salah satu cara metode menangkap ikan namun merusak habitatnya
2. Melarang para penyelam atau perenang untuk tidak menginjak terumbu karang saat beraktifitas di air laut
3. Membangun terumbu karang sebagai habitat dan tempat dimana ikan-ikan mencari makanan hal tersebut lebih dikenal dengan nama biorock
4. Melarang para tamu yang menginap untuk mengambil karang mati atau sisa rumah hewan kecil yang biasa kita sebut keke, karena akan menjadi rumah baru baru hewan laut kecil lainnya.
Gili Eco trust sudah membuat lebih dari 150 biorock dibeberapa titik di tiga gili sehingga kini kita akan temukan lebih dari 20 spot diving yang bisa kita kunjungi dengan panorama alam yang berbeda di setiap titiknya.
Kontribusi komunitas ini sudah sangat diakui terbukti dengan intensitas donatur yang terus menerus membiayai setiap proyek yang digelutinya, terbukti dengan adanya donasi dari setiap perusahaan diving yang membebankan 50.000,- bagi setiap penyelam dalam rangka menjaga ekosistem laut bahari.